Pengambilan keputusan pemilihan atlit untuk mengikuti sebuah kejuaraan sesuia dengan kriteria yang diinginkan sangatlah diperlukan, karena keputusan yang diambil harus sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan semula. Cabang olahraga balap sepeda merupakan salah satu cabang olahraga yang terdapat pada KONI kota Malang. Pemilihan atlit balap sepeda yang ada pada sistem sekarang masih cenderung bersifat subjektif yaitu pelatih memilih atlit-atlit yang paling sering mengikuti kejuaraan atau mempunyai banyak pengalaman dan dari hasil latihan atlit yang diperoleh setiap munggunya tanpa memperhatikan bahwa sebenarnya terdapat 7 kriteria untuk menentukan pemilihan atlit antara lain : anthropometry, fleksibilitas, power otot, kwlincahan, VO2Max, latihan, dan penglaman. Sehingga, seringkali atlit-atlit yang sebenarnya mempunyai kelebihan pada beberapa kriteria tetapi tidak dipilih oleh pelatih karena kurangnya pengalaman yang dimiliki ataupun karena atlit tersebut mempunyai hasil latihan yang kurang bagus.
Pemilihan atlit seperti tersebut di atas dapat dikategorikan sebagai salah satu contoh kasus multikriteria karena terdapat beberapa faktor yang menimbulkan berbagai alternatif pilihan dengan nilai yang berbeda-beda dalam pengambilan keputusan sehingga masalahnya kompleks. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dibuat desain sistem pengambilan keputusan pemilihan atlit balap sepeda dengan menggunakan metode AHP sehingga pengambilan keputusan pemilihan atlit balap sepeda dengan menggunakan metode AHP sehingga pengambilan keputusan akan lebih cepat. Dengan demikian, diharapkan proses pemilihan atlit dapat menghasilkan keputusan terbaik dari berbagai alternatif yang ada.