SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENYAKIT DAN HAMA TUMBUHAN TEH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID
Teh yang termasuk salah satu dari tiga minuaman non alkoholik ini asalnya dari daerah pegunungan Himalaya. Terutama pada daerah-daerah yang terletak diantara potongan garis lintang utara 30 derajat dan garis bujur 100 derajat. Daerah tersebut merupakan perbatasan antara negara Burma, India, Tibet dan Tiongkok. Dari daerah-daerah itulah maka teh lalu disebarluaskan ke seluruh daerah-daerah yang kini menjadi penghasil teh dunia. Asal mulanya, memang teh ini hanya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Camellia sinesis variatie bohea ini terdapat di daerah-daerah Tiongkok bagian barat. Teh ini disebut juga dengan Teh Cina. Camellia sinesis variatie Assam indigenous, terdapat di daerah Assam, kemudian untuk jenis ini dikenal dengan nama Teh Assam. Camellia sinesis variatie Burmashan, ini terdapat di daerah-daerah teh di negara Burma. Selama masa budidaya tanaman teh, ada beberapa kendala yang menyebabkan turunnya produksi, salah satu di antaranya masalah penyakit dan hama. Serangan penyakit dan hama tersebut dapat teratasi dengan cepat apabila petani teh mampu mengidentifikasi jenis penyakit dan hama yang menyerangnya secara cepat dan tepat berdasarkan pada gejala-gejala yang muncul. Sehingga dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir sedini mungkin. Dalam era dunia teknologi, tindakan yang cepat dan tepat dalam mengidentifikasi penyakit dan hama tersebut dapat diwujudkan melalui pembuatan sistem pakar. Tujuan utama sistem pakar bukan untuk mengganti kedudukan seorang pakar, tetapi memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman seorang pakar. Program sistem pakar identifikasi tumbuhan teh ini dikembangkan berbasis mobile karena saat ini penggunaan mobile berkembang sangat cepat dan pesat, sehingga nantinya keluhan mengenai penyakit dan hama tumbuhan teh dapat segera teratasi dengan menggunakan program ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain